Menu

Mode Gelap

Headline ยท 8 Jan 2024 WIB

Perbaikan Longsor Stasiun Maseng Butuh 3 Bulan, Tak Ganggu KA Pangrango


					Exif_JPEG_420 Perbesar

Exif_JPEG_420

Bogor, digitalstory.id — Perbaikan longsor di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, diperkirakan butuh waktu tiga bulan dan tidak mengganggu jalur Kereta Api (KA) Pangrango.

Demikian seperti dirilis pihak pelaksana pekerjaan revitalisasi , PT Ambria Rahma Putri Selaras (ARPS), Senin 8 Januari 2024.

“Kami memperkirakan perbaikan longsor butuh waktu sekitar tiga bulan, sudah termasuk perbaikan TPT (Tembok Penahan Tebing) dan bangunan hall stasiun. Selanjutnya tim teknis PT KAI akan turun melakukan kajian,” ungkap Staf , Awaludin.

menegaskan bahwa penyebab longsor TPT akibat tidak adanya saluran drainase di jalur Jalan Maseng yang persis berada di atas .

“Sejak seminggu ini curah hujan deras dan air melimpas ke bawah, ke Stasiun, karena sejak lama tidak ada drainase. Kami sudah berencana membuat drainase tapi kuatir mengganggu akses warga dan keburu longsor,” jelasnya.

Baca Juga  FPRMI Audiensi ke Otorita IKN, Achmad Jaka: Pers Harus Lahirkan Influencer

Awaludin menandaskan bahwa secara kajian teknis kondisi TPT yang dibangun dengan tinggi TPT 6 meter panjang 10 meter dan tebal 1,20 meter sudah aman dan telah memperhitungkan kekuatan beban Jalan Maseng yang kerap dilintasi kendaraan berat.

“Jadi menurut kami ini masuknya force majeure. Karena secara kajian teknis di awal pekerjaan sudah tidak ada kendala,” ujarnya.

Dijelaskannya, pekerjaan untuk revitalisasi meliputi TPT, hall, dan veron. “Sebetulnya sudah mencapai 98 persen dan target sampai akhir Januari 2024. TPT dan bangunan hall Stasiun susah selesai. Tinggal area drop off (parkiran). Dengan kejadian ini diperkirakan akan menambah waktu pekerjaan sampai tiga bulan ke depan dan kerugian belum bisa dihitung. Soal anggaran perbaikan akan dibahas ulang dengan PT KAI,” paparnya.

Baca Juga  Ribuan Anggota KPPS Dilantik, KPU Minta Agar Jaga Integritas

Untuk penanganan sementara, saat ini pihak pelaksana telah menutup area longsor tebing dengan terpal dan tumpukan karung.

Selain itu, pihak kontraktor menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Dishub Kabupaten Bogor serta Polsek dan Koramil untuk memberlakukan sistem buka tutup jalur Jalan Maseng.

Seperti diberitakan sebelumnya, bangunan hall hancur dihantam longsor pada Minggu 7 Januari 2024 pukul 13.00 WIB.

Pantauan di lokasi, tembok penahan tebing (TPT) persis di belakang ambruk. TPT kemudian menghantam bangunan Stasiun Maseng serta menggerus seperempat badan Jalan Maseng serta jalan menuju Kampung Gembrong, Desa Ciadeg.

Akibat kejadian ini, bangunan Stasiun Maseng yang masih dalam tahap finishing hancur parah. Tembok Stasiun Maseng hancur terbelah. Material atap bangunan stasiun yang berbahan baja ringan pun ambrol.

Baca Juga  Gabungan Partai Pemenang Pemilu Bisa Antar Calon Bupati Jadi Pemenang Pilkada di Cianjur

Selain itu, akses jalan menuju permukiman warga Kampung Gembrong dari arah Stasiun Maseng terputus total. Arus kendaraan yang melintas di jalur Jalan Maseng pun harus bergantian karena badan jalan hanya bisa digunakan satu lajur. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. (***)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Didapuk Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Bogor, Nurofik Fokus Pendataan Anggota dan Konferensi PWI Kabupaten Bogor

30 May 2025 - 13:48 WIB

Menteri Ekraf sambut kedatangan bersejarah Presiden Macron ke Candi Borobudur

30 May 2025 - 07:36 WIB

Denny Charter Siap Buka Pintu Investasi Asing ke Tangerang!

28 May 2025 - 21:57 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun: Edaran 19 Mei Palsu, Kami yang Sah Secara Hukum

28 May 2025 - 20:31 WIB

Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif

28 May 2025 - 20:18 WIB

Telkom Priangan Barat Resmikan Sarana Air Bersih di Gg Terate Sukabumi Melalui Program TJSL

26 May 2025 - 10:15 WIB

Trending di Ekbis